MOTIVASI, PENGAJARAN DAN
PEMBELAJARAN
Motivasi
adalah proses yang member semangat, arah, dan kegigihan perilaku.
Perspektif tentang
Motivasi
Perspektif
Behavioral menekankan
imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi.
Insentif adalah
kejadian atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku.
Perspektif
Humanistis menekankan
pada kapasitas seseorang untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk
memilih nasib mereka. Hierarki kebutuhan Maslow, kebutuhan
individual harus dipuaskan dalam urutan sebagai berikut : fisiologis, keamanan,
cinta dan rasa memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri.
- · Fisiologis : lapar, haus, tidur
- · Keamanan (safety) : bertahan hidup
- · Cinta dan rasa memiliki : keamanan (security), kasih sayang dan perhatian dari orang lain
- · Harga diri : menghargai diri sendiri
- · Aktualisasi diri : realisasi potensi diri
Aktualisasi
diri adalah
motivasi untuk mengembangkan potensi diri secara penuh sebagai manusia.
Perspektif
kognitif menekankan
arti penting dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan menuju
suatu tujuan. Motivasi kompetensi ide bahwa orang termotivasi
untuk menghadapi lingkungan mereka secara efektif, menguasai dunia mereka, dan
memproses informasi secara efesien.
Perspektif
Sosial kebutuhan
afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain
secara aman.
MOTIVASI
UNTUK MERAIH SESUATU
1. Motivasi
Ekstrinsik dan Intrinsik
Motivasi
Ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara
untuk mencapai tujuan). Motivasi Intrinsik adalah motivasi internal untuk
melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri).
2. Determinasi
Diri dan Pilihan Personal
Salah
satu pandangan tentang motivasi intrinsik menekankan pada determinasi diri.
3. Pengalaman
optimal
4.
Imbalan ekstrinsik dan motivasi intrinsik
5. Pergeseran
developmental dalam motivasi ekstrinsik dan intrinsik
Proses Kognitif Lainnya
1. Atribusi
Teori
atribusi menyatakan bahwa dalam usaha mereka memahami perilaku atau kinerjanya
sendiri, orang-orang termotivasi untuk menemukan sebab-sebab yang mendasarinya
- Lokus
- ·Stabilitas
- Daya kontrol
2. Motivasi
untuk Menguasai
Terdapat
respons berbeda terhadap tantangan atau situasi sulit :
·
Orientasi
untuk menguasai, pandangan personal yang melibatkan penguasaan atas tugas,
sikap positif dan strategi berorientasi solusi.
·
Orientasi
tak berdaya (helpless orientation), pandangan personal yang fokus pada
ketidakmampuan personal, atribusi kesulitan pada kurangnya kemampuan, dan sikap
negatif.
·
Orientasi
kinerja, pandangan personal yang lebih menitikberatkan pada kinerja/hasil
ketimbang proses nya.
3. Self-Efficacy
(keyakinan ada diri sendiri)
Keyakinan
bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan memproduksi hasil positif.
4. Penentuan
Tujuan, Perencanaan, dan Monitoring Diri
Kecemasan
dan Prestasi
Kecemasan
(anxiety) adalah perasaan takut dan kegundahan yang tidak jelas dan tidak
menyenangkan.
MOTIVASI,
HUBUNGAN DAN KONTEKS SOSIOKULTURAL
Motif
sosial adalah kebutuhan dan keinginan yang dikenal melalui pengalaman dengan
dunia sosial.
Hubungan
Sosial
1. Orang
Tua
Karakteristik
demografis, praktik pengasuhan anak, dan provisi pengalaman spesifik di rumah
2. Teman
Sebaya
3. Guru
4. Guru
dan Orang Tua
Konteks
Sosiokultural
1. Status
Sosioekonomi dan Etnisitas
2. Gender
MURID
BERPRESTASI RENDAH DAN SULIT DIDEKATI
Murid
yang Tidak Bersemangat
1. Murid
berprestasi rendah dengan ekspektasi kesuksesan yang rendah
2. Murid
dengan sindrom kegagalan, sindrom kegagalan adalah murid memiliki ekspetasi
rendah untuk meraih kesuksesan dan menyerah saat menghadapi kesulitan awal.
3. Murid
yang termotivasi untuk melindungi harga dirinya dengan menghindari kegagalan.
Murid
yang Tidak Tertarik atau Teralienasi (Terasing)
Strategi
yang dapat membantu murid adalah dengan membangun hubungan yang positif dengan
murid tersebut, membuat sekolah menjadi lebih menarik bagi mereka, strategi
mengajar yang lebih menyenangkan, dan mempertimbangkan penggunaan mentor dari
komunitas atau murid yang lebih tua sebagai orang pendukung bagi murid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar